Suatu hari, ketika Laila tengah berada di hutan, dia bertemu dengan seekor burung ajaib berbulu berkilau yang bernama Solara. Burung itu mengatakan kepadanya bahwa dia adalah pilihan yang dipilih oleh alam untuk menjaga keseimbangan di pulau tersebut.
Hutan yang mereka jelajahi sangatlah rimbun. Di sore menjelang malam, mereka belum juga sampai di location perkemahan. Tanpa beristirahat, mereka pun melanjutkan langkah kaki yang masih penuh semangat.
Aku lebih memilih sahabat yang tulus di dalam daripada yang hanya baik di luar. Penampilan luar tidak menentukan pertemanan bagiku, Lisa.” Dian menjelaskan panjang lebar kepada Lisa.
Lili adalah kelinci yang menggemaskan dan saya merasa sangat beruntung bisa memiliki dia sebagai teman. Semoga dia bisa hidup lama dan tetap sehat selalu.
Hujan di bulan juni telah memanggilku untuk bermain di bawah rintiknya yang syahdu dan hikmat. Setiap tetesannya seperti akan merangkul ragaku dengan ditandai basah kuyupnya tanah dunia. Menimbulkan semerbak bau hujan yang pandai menghipnotis perasaan sunyata manusia.
“Soal sekolah dan biaya apapun, kamu ngga’ usah khawatir biar saya yang menanggungnya.” lanjut Papa Riska.
Mereka tertawa dan menasihatiku agar aku harus mendengar perkataan ibu Expert dengan baik. Aku susah tidur malam itu. Aku tidak sabar untuk memulai hari keduaku di sekolah!
Meski hidup serba kekurangan dan tidak memiliki siapa-siapa, pemuda tersebut sangat baik dan juga penyabar. Pada suatu hari saat mencari kayu bakar di hutan, ia mendengar suara auman keras di balik Kumpulan Cerita Fiksi semak-semak. Ternyata auman tersebut adalah berasal dari seekor singa yang sedang kesakitan.
Kami semua bergegas keluar dan mulai berbaris. Ibu Expert datang dan memberitahu kami bahwa sekarang saatnya istirahat dan tidak perlu berbaris. Waktunya bermain!
Suatu saat, sang raja memutuskan pergi bersama anjingnya yang kurus untuk bertamasya di sebuah hutan.
‘kaulah maling, halus tapi menjengkelkan; sering mencuri ide orang yang kau sebut idemu- jangan lagi kau teriaki orang maling ya…
Berputar-putar dan menari juga sering ia lakukan di tengah pentas hujan yang semakin deras, seakan-akan hujan bertepuk tangan menyaksikan mereka berdua menari. Nada yang tercipta oleh hujan pun juga mengasyikkan untuk didengar oleh makhluk yang ada di bumi. Tetes for every tetes berjatuhan melewati pucuknya daun pohon, turun ke batang lalu jatuh ke pinggiran akar.
Nah, setelah mempelajari beberapa contoh cerita fiksi di atas, tentu kamu bisa melihat bahwa ada pola dalam penulisan cerita fiksi.
“Wah mahal amat?” si ibu komplen dengan raut wajah yang seramdisekanya keringat yang sudah menjagung.
Comments on “About Cerita Fiksi”